5 Simple Techniques For intelijen indonesia
5 Simple Techniques For intelijen indonesia
Blog Article
Untuk mencegah terulangnya pendadakan strategis perlu dilakukan penguatan terhadap intelijen di Indonesia. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam rangka penguatan intelijen negara.
Dalam pengertian personil Satgas harus kaya akan ide, tidak pernah kehabisan akal dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai masalah;
This may be mainly because BAIS has predicted that For the reason that Tumble of Soeharto, Indonesia influence within the geopolitical environment are going to be incredibly weakening and there'll be a powerful and enormous inner and external threat from countries that want to break Indonesia sovereignty, as a result BAIS appears to be voluntarily beginning near intelligence cooperation with China so Indonesia has an exceptionally effective and efficient Instrument of deterrence, bargaining energy and retaliation all over entire world.[23][26]
Indonesia harus mampu memperkuat intelijen negara guna mewaspadai dan mengantisipasi terjadinya pendadakan strategis. Intilijen harus mampu menjalankan fungsinya yaitu penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan.
Sukarno out of your Presidential Palace to meet the demonstrators And eventually certain equally the troopers and civilians to return residence. The aftermath of this incident was Nasution’s dismissal in December 1952. On 7 November 1955, just after a few many years of exile, Nasution was re-appointed to his outdated place as
Hal tersebut disebabkan oleh pengertian bahwa intelijen bukan aparat penegak hukum, sehingga jika undang-undang intelijen selalu dikaitkan dengan penegakan hukum, maka kebijakan intelijen tidak mungkin dapat dijabarkan dengan benar pada tataran operasional.[12]
Pengalaman Amerika Serikat, bagaimana intelijen mengemban kepentingan politik negara, terlihat ketika intelijen berperan untuk menumbangkan paslon partai demokrat Gary Warren Hart yang digadang-gadang calon kuat presiden AS pada pilpres 1988, mengingat masih ada kepentingan vital AS yang harus diemban oleh incumben Goerge Bush sebagai pesaing dari partai republic.
Rizal Darma Putra menegaskan bahwa model pendekatan ancaman harus menjadi standar bagi BIN untuk mengantisipasi ancaman dengan tepat waktu. Dalam konteks transisi kekuasaan, kemampuan intelijen untuk menganalisis ancaman menjadi semakin penting.
[22] So, the armed forces bodies connected on the civilian govt ultimately completed an intelligence ‘functionality’ to guard from just what the Orde Baru
The composition with the guerrilla warfare during the put up-1945 independence war, which divided the territory of Indonesia into military services command places, was adopted as being a manifestation of Nasution’s “middle way” principle to satisfy the armed forces requires of ‘eradicating’ the PKI and holding political Command as a sort of Dwifungsi ABRI
Ketidakpahaman tentang fungsi intelijen terlihat dari pendapat mereka yang menginginkan agar orang yang diinterogasi oleh BIN harus didampingi oleh pengacara, sebagaimana selayaknya orang yang sedang diinterogasi oleh aparat penegak hukum. Mereka tidak mengerti bahwa intelijen (BIN, BIK, BAIS atau instansi intelijen mana saja) tidak boleh menginterogasi orang sebagaimana hal yang dilakukan oleh reserse polisi atau PNS penyidik.
Hal ini juga disampaikan oleh Awani, yang menekankan perlunya tanggapan cepat terhadap ancaman siber seperti disinformasi dan manipulasi facts.
Dalam penguatan ini Krismono membahas apa saja yang menjadi faktor keberhasilan dalam pembangunan zona integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, peningkatan pelayanan publik, komitmen bersama dalam memberantas pungutan liar, dan kecintaan terhadap organisasi.
Artikel ini sudah memiliki referensi, tetapi tidak disertai kutipan yang cukup. Anda dapat membantu mengembangkan artikel ini dengan menambahkan lebih banyak kutipan pada teks artikel. (Desember 2024) (Pelajari cara dan kapan klik disini saatnya untuk menghapus pesan templat ini)